๐ Ayat Tentang Berjumpa Dengan Allah
Denganridha ia akan bersama Allah dan Allah akan selalu bersamanya. Allah menjelaskan hal ini dalam surat Al-Maidah ayat 54: "Yuhibbuhum Wa Yuhibbunahu" (Allah akan mencintai mereka, dan mereka pun mencintai-Nya). "Sedangkan orang yang beriman lebih mencintai Allah." (QS. Al-Baqarah ayat 165).
Sesungguhnyakeindahan-Nya itu terjaga dari (segala bentuk) perubahan, terlindungi dengan tabir selendang dan sarung (kemuliaan), sebagaimana hadits Rasulullรขh n dari Allah Azza wa Jalla (hadits qudsi): "Kebesaran itu adalah selendang-Ku dan keagungan itu adalah sarung-Ku". Kecintaan memiliki 2 sebab : keindahan dan pengagungan, dan
Dan sungguh Kami (Allah) akan memberikan cobaan kepada kalian dengan sedikit dari rasa takut, kelaparan, berkurangnya harta, jiwa dan buah buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang orang yang sabar" (QS. Al-Baqoroh: 155) Penjelasan tentang salah satu aqidah ahlus sunnah wal jama'ah, yaitu perjumpaan dengan Allah.
5Amalan untuk Memupuk Rindu kepada Allah Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Maka daripada itu, di bulan yang sangat dimuliakan Allah, yakni bulan Sya'ban ini, marilah kita senantiasa memupuk kerinduan untuk berjumpa dengan Allah subhanahu wata'ala di akhirat kelak.
Danapabila mereka berjumpa denganmu, mereka berkata, "Kami beriman," dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari karena marah dan benci kepadamu. Katakanlah, "Matilah kamu karena kemarahanmu itu." Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. (119) Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati.
ImamAli a.s. menjawab, "Perjumpaan di sini bukan penyaksian dengan mata, akan tetapi perjumpaan di Hari Kiamat dan bangkitnya orang-orang dari kuburan. Oleh karena itu, pahamilah bahwa seluruh liqa' (perjumpaan) yang disebutkan dalam Alquran berarti kebangkitan." (Syaikh Shaduq, Al-Tauhid, hlm. 267).
BERJUMPADENGAN ALLAH SWT. maka informasi tentang hal ini harus merujuk kepada al-Qur'an dan sunnah nabi saw, karena tiada satu berita atau cerita yang mampu memberikan keyakinan terpatri pada manusia kecuali kedua sumber itu, perjumpaan manusia dengan Allah swt, di alam akhirat secara pasti terjadi berdasarkan informasi ayat al-Qur'an
Berjumpadengan Allah merupakan kenikmatan yang tertinggi dari semua nikmat dan yang berkesempatan melihatnya ialah para penghuni surga. Mengapa Ayat-ayat tentang keberadaan Allah kontradiktif di dalam Al-Quran, 1. Allah ada di mana-mana, 2. Allah bersemayam di atas Arsy, 3. Allah dekat bahkan lebih dekat dari urat leher?
Adaayat Alquran yang menjelaskan tentang hal tersebut, yaitu QS. Al-Baqarah ayat 155 yang artinya: "Sungguh, akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Pahala merupakan seuatu hal yang abadi di sisi Allah dan akan membawa seseorang dalam keadaan baik ketika berjumpa
pWZf. Kamis, 24 Zulqaidah 1444 H / 10 Mei 2012 1250 wib views Oleh Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala piji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada hamba dan utusan-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya. Setiap mukmin wajib cinta kepada Tuhannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia juga wajib mengharapkan kecintaan dari-Nya. dan ini yang lebih penting. Dia juga wajib yakin, hari perjumpaan dengan-Nya pasti adanya. Yakni saat Allah memberikan balasan dari amal-amal perbuatan hamba-Nya sesudah mereka dibangkitkan dari kuburnya. Karenanya, ia senantiasa menyiapkan segala sesuatunya untuk perjumpaan tersebut. ููู
ููู ููุงูู ููุฑูุฌูู ููููุงุกู ุฑูุจูููู ููููููุนูู
ููู ุนูู
ูููุง ุตูุงููุญูุง ููููุง ููุดูุฑููู ุจูุนูุจูุงุฏูุฉู ุฑูุจูููู ุฃูุญูุฏูุง "Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya." QS. Al-Kahfi 110 Maksudnya Siapa yang berharap pahala dari Allah dan balasan baik saat berjumpa dengan Allah Ta'ala di akhriat, maka hendaknya ia beramal yang shalih, yaitu amal yang sesuai dengan syariat Allah. Syaratnya lagi, dalam beramal shalih tersebut ia hanya berharap wajah Allah Ta'ala semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Keduanya ini, menurut Ibnu Katsir, adalah rukun amal yang diterima. Amal tersebut haruslah ikhlas untuk Allah dan benar sesuai syariat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat di atas. . . . Rukun amal yang diterima Amal tersebut haruslah ikhlas untuk Allah dan benar sesuai syariat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Ibnu Katsir Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, ู
ููู ุฃูุญูุจูู ููููุงุกู ุงูููููู ุฃูุญูุจูู ุงูููููู ููููุงุกููู ููู
ููู ููุฑููู ููููุงุกู ุงูููููู ููุฑููู ุงูููููู ููููุงุกููู "Siapa suka berjumpa dengan Allah, maka Allah suka berjumpa dengan-Nya. dan siapa yang benci dengan Allah maka Allah benci berjumpa dengannya." HR. Al-Bukhari dan Muslim Syaikh Ibnu Al-'Utsaimin rahimahullah berkata, "Seorang mukmin meyakini apa yang Allah janjikan di surga bagi hamba-hamba-Nya yang beriman berupa ganjaran yang besar serta karunia yang luas, maka iapun mencintai hal ini, dan jadilah dunia terasa ringan baginya dan ia tidak perduli kepada dunia karena ia akan berpindah kepada surga yang lebih baik dari dunia. Tatkala itu iapun rindu bertemu dengan Allah, terutama tatkala datang ajal, iapun diberi kabar gembira dengan keridhaan dan rahmat Allah, iapun rindu berjumpa dengan Allah." Syarah Riyaad Al-Shalihin Maka diantara doa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah ููุฃูุณูุฃููููู ููุฐููุฉู ุงููููุธูุฑู ุฅูููู ููุฌููููู ููุงูุดูููููู ุฅูููู ููููุงุฆููู "Dan aku memohon kepadaMu keledzatan memandang wajahMu, dan kerinduan untuk berjumpa denganMu." HR An-Nasaai, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani Namun sebaliknya, orang yang lalai dari akhirat dan tidak berharap pahala Allah saat perjumpaan dengan-Nya, ia disibukan dengan dunia dan puas dengannya, maka Allah juga tidak suka berjumpa dengannya, tidak sudi memberikan ampunan dan rahmat kepadanya. Allah Ta'ala menerangkan orang-orang semacam ini dalam firman-Nya, ุฅูููู ุงูููุฐูููู ูุง ููุฑูุฌูููู ููููุงุกูููุง ููุฑูุถููุง ุจูุงููุญูููุงุฉู ุงูุฏููููููุง ููุงุทูู
ูุฃูููููุง ุจูููุง ููุงูููุฐูููู ููู
ู ุนููู ุขููุงุชูููุง ุบูุงููููููู ุฃููููุฆููู ู
ูุฃูููุงููู
ู ุงููููุงุฑู ุจูู
ูุง ููุงูููุง ููููุณูุจูููู "Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan tidak percaya akan pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami. Mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan." QS. Yunus 7 Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "Firman Allah Ta'ala ini mengabarkan tentang keadaan orang-orang celaka, yaitu mereka yang kufur ingkar terhadap perjumpaan dengan Allah pada hari kiamat. Tidak berharap apapun dalam perjumpaan itu. Mereka puas dengan kehidupan dunia ini dan jiwa mereka merasa tentram terhadapnya." Mereka itu adalah orang-orang yang tidak berharap perjumpaan dengan Allah, bahkan berpaling darinya dan boleh jadi sampai mendustakannya. Mereka puas dengan dunia sebagai ganti dari akhirat. Cenderung kepada dunia dan menjadikannya sebagai tujuan hidupnya dan puncak dari cita-citanya. Mereka mengusahakan apa saja untuk memperolehnya dan mati-matian untuk merengguh kenikmatan dan kesenangannya dengan cara apapun. Mereka curahkan segala obsesi, niat, pikiran dan tenaga untuknya. Seolah-olah mereka diciptakan untuk kekal di dalamnya. Seolah-olah dunia bukan tempat berlalu yang dijadikan tempat berbekal oleh para pemudik kepada negeri kekekalan. diringkaskan dari Tafsir Taisir al-Karim al-Rahman, Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Sa'diy . . . orang yang lalai dari akhirat dan tidak berharap pahala Allah saat perjumpaan dengan-Nya, ia disibukan dengan dunia dan puas dengannya, maka Allah juga tidak suka berjumpa dengannya, tidak sudi memberikan ampunan dan rahmat kepadanya. . . Nasib masing-masing golongan tersebut sudah dapat dirasakan saat mereka menghadapi kematian. Orang-orang beriman yang yakin dan berharap perjumpaan dengan Allah akan menghadapi kematian dengan kebahagiaan karena mendapat kabar gembira dengan rahmat, keridhaan, kemuliaan, dan surga Allah sesudah kematian. Sebaliknya, orang-orang kafir terhadap hari perjumpaan tersebut akan mendapat kabar buruk dengan murka dan siksa Allah yang dahsyat sehingga ia sangat benci dengan kematian karena mengetahui apa yang akan diperolehnya sesudah kematian. Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, ู
ููู ุฃูุญูุจูู ููููุงุกู ุงูููููู ุฃูุญูุจูู ุงูููููู ููููุงุกููู ููู
ููู ููุฑููู ููููุงุกู ุงูููููู ููุฑููู ุงูููููู ููููุงุกููู "Siapa suka berjumpa dengan Allah, maka Allah suka berjumpa dengan-Nya. Dan siapa yang benci dengan Allah maka Allah benci berjumpa dengannya." Kemudian Aisyah menuturkan "Aku bertanya Wahai Nabi Allah, apakah itu maksudnya juga benci kematian, padahal setiap kita membenci kematian? Lalu beliau menjawab, "Bukan seperti itu maksudnya. Tetapi seorang mukmin apabila menghadapi kematian ia diberi kebar gembira dengan rahmat Allah, keridhaan, dan surga-Nya sehingga ia suka berjumpa dengan Allah lalu Allah suka berjumpa dengannya. Dan sesungguhnya orang kafir apabila menghadapi kematian ia diberi kebar gembira dengan siksa Allah dan kemurkaan-Nya maka Allah ia benci berjumpa dengan allah dan Allah pun benci berjumpa dengannya"." HR. Al-Bukhari dan Muslim Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam saat menghadapi kematian mengatakan, "Ya Allah aku memilih teman tertinggi." Menurut penuturan Aisyah, saat itu Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam sedang diberi pilihan antara tetap hidup di dunia atau meninggal dan berjumpa dengan Allah. Kemudian beliau memilih kematian karena mengutamakan akhirat daripada dunia. Lalu Al-Hafid Ibnul Hajar mengomentari, "Maka selayaknya meniru beliau dalam hal itu." Yakni menjadikan akhirat sebagai tujuan hidup dan lebih mengutamakannya atas dunia. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/ Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
ayat tentang berjumpa dengan allah